Revenue Manuscript

Pengaruh Inovasi Produk dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Produk Melalui Brand Image Pada Produk Alat Geolistrik Merek Geotitis

2025-10-08T12:09:00+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variabel Inovasi Produk, Kualitas Produk, Minat Beli, dan Brand Image pada produk alat geolistrik merek Geotitis, serta menguji pengaruh Inovasi Produk dan Kualitas Produk terhadap Brand Image dan Minat Beli, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Brand Image. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research dengan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antarvariabel. Populasi penelitian mencakup konsumen dari 50 perusahaan dan institusi pemerintah yang telah membeli alat geolistrik Geotitis, dengan jumlah sampel minimal 100 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inovasi Produk dan Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Brand Image. Hal ini menandakan bahwa peningkatan inovasi dan kualitas produk dapat memperkuat citra merek Geotitis di mata konsumen. Selain itu, Kualitas Produk berpengaruh signifikan secara langsung terhadap Minat Beli, yang berarti semakin tinggi kualitas produk, semakin besar pula keinginan konsumen untuk membeli. Namun, Inovasi Produk tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap Minat Beli, menunjukkan bahwa inovasi saja tidak cukup mendorong keputusan pembelian tanpa adanya citra merek yang kuat. Brand Image terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli serta berperan sebagai variabel mediasi antara Inovasi Produk, Kualitas Produk, dan Minat Beli. Dengan demikian, peningkatan inovasi dan kualitas produk akan lebih efektif dalam meningkatkan Minat Beli apabila didukung oleh Brand Image yang kuat dan positif.

Analisis Program Pendidikan Dan Pelatihan Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bojonegoro

2025-10-08T12:20:12+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program pendidikan dan pelatihan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang difokuskan pada empat aspek utama, yaitu: (a) isi pelatihan, (b) metode pelatihan, (c) keterampilan instruktur, dan (d) lama waktu pelatihan. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, telaah dokumen, serta observasi langsung terhadap kegiatan pelatihan yang diselenggarakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) isi pelatihan telah sesuai dengan tema dan tujuan diklat, serta mampu meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan pegawai dalam bidang perencanaan pembangunan daerah. (2) Metode pelatihan yang digunakan cukup bervariasi dan interaktif, meliputi ceramah, diskusi, simulasi, dan studi kasus, meskipun penerapan hasilnya di lapangan masih menghadapi kendala karena materi lebih banyak bersifat teoritis sehingga membutuhkan adaptasi terhadap kondisi kerja nyata. (3) Keterampilan instruktur tergolong baik dan profesional karena berasal dari lembaga yang berkompeten serta memiliki pengalaman yang relevan dengan materi pelatihan. (4) Lama waktu pelatihan bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan diklat, dengan pelaksanaan menggunakan metode daring, luring, maupun blended learning untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Secara keseluruhan, program pendidikan dan pelatihan di BAPPEDA Kabupaten Bojonegoro telah berjalan dengan baik, namun masih diperlukan evaluasi rutin serta inovasi metode pelatihan agar hasilnya lebih aplikatif dan mampu meningkatkan kinerja pegawai secara optimal dalam mendukung keberhasilan pembangunan daerah.

Efektivitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Bojonegoro

2025-10-08T12:27:31+07:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu input, proses, dan output. Data dikumpulkan melalui wawancara, telaah dokumen, dan observasi untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang peran strategis BAPPEDA dalam perencanaan pembangunan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum BAPPEDA Bojonegoro telah melaksanakan fungsinya dengan efektif, ditunjukkan melalui kinerja yang kuat dalam mendukung proses perencanaan pembangunan. Dari aspek input, BAPPEDA memiliki sumber daya yang memadai dari segi anggaran, sarana-prasarana, dan sumber daya manusia. Ketersediaan 33 pegawai, termasuk 15 pejabat fungsional perencana, menunjukkan kapasitas yang baik dalam pelaksanaan tugas-tugas perencanaan. Dari aspek proses, BAPPEDA dinilai cukup efektif dalam menjalankan tahapan perencanaan sesuai peraturan yang berlaku. Proses koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, pelaksanaan Musrenbang di berbagai tingkat, serta penyusunan dokumen strategis dan operasional dilakukan secara sistematis, partisipatif, dan berorientasi hasil. Dari aspek output, efektivitas BAPPEDA terlihat melalui keberhasilan menyusun Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 secara tepat waktu. Dokumen ini menjadi bukti keberhasilan BAPPEDA dalam mengintegrasikan kebijakan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, BAPPEDA Bojonegoro memiliki peran penting dalam mengoordinasikan, mensinergikan, dan mengharmonisasikan kebijakan pembangunan daerah guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan pembangunan berkelanjutan.

E-Commerce dan Perilaku Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Negara di Era Digital Dengan Intervening Kesadaran Wajib Pajak

2025-10-13T16:39:28+07:00

Sektor e-commerce mengalami lonjakan signifikan baik dari sisi jumlah pelaku usaha, jenis produk, maupun volume transaksi. Dengan nilai transaksi yang mencapai ratusan triliun setiap tahunnya, e-commerce menjadi salah satu sektor yang sangat potensial dalam meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan. Namun, seiring dengan penerapan pajak digital, muncul beberapa tantangan, terutama terkait dengan perilaku pelaku usaha tentang kewajiban dalam membayar pajak. Penelitian bertujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh e-commerce dan perilaku wajib pajak terhadap penerimaan negara di era digital melalui kesadaran wajib pajak. Objek pada penelitian ini adalah wajib pajak pelaku usaha yang menggunakan platform e-commerce di Kota Pasuruan. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang bersumber dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan Teknik Convenience Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan menyebaran google form. Data yang terkumpul di analisis dengan pendekatan persamaan model structural berbasis Partial Least Square dengan bantuan aplikasi software SmartPLS 4.0. Berdasarkan analisis data dan uji statistic yang dilakukan pada penelitian ini menunjukan bahwa e-commerce mempunyai pengaruh signifikan terhadap penerimaan negara di era digital, sedangkan perilaku wajib pajak juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap penerimaan negara di era digital melalui kesadaran wajib pajak. Penelitian ini berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penerimaan negara di era digital dari e-commerce, mengetahui perilaku wajib pajak serta memperkaya khasanah keilmuan dibidangnya.

Analisis Rekonsiliasi Fiskal Dalam Perhitungan Pajak Penghasilan Pada CV.LO Lodoyo Blitar

2025-09-23T11:54:16+07:00

Penelitian ini mengkaji penerapan rekonsiliasi fiskal dalam perhitungan pajak penghasilan pada CV. LO dengan tujuan menyesuaikan laporan keuangan komersial yang disusun menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dengan dasar perpajakan sesuai UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Data penelitian berupa laporan keuangan tahun 2023 dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara dengan supervisor konsultan pajak CV. LO. Hasil penelitian menunjukkan sejumlah akun pada laporan keuangan perlu dikoreksi secara fiskal, khususnya akun berkaitan dengan pengeluaran pribadi, sumbangan, dan pajak penghasilan, sehingga menyebabkan laba fiskal lebih tinggi dibanding laba komersial serta berdampak pada kenaikan nilai pajak penghasilan terutang perusahaan. Proses rekonsiliasi fiskal juga mengungkap bahwa CV. LO belum mencatat ayat jurnal pajak penghasilan secara lengkap, di mana hanya transaksi pelunasan pajak yang tercatat tanpa pencatatan beban dan utang pajak secara sistematis. Kekeliruan dalam pelaporan fiskal dan komersial jika dibiarkan berpotensi menimbulkan sanksi atau pemeriksaan pajak di masa mendatang. Oleh sebab itu, perusahaan perlu memperbaiki praktik pencatatan akuntansi, melakukan pemisahan antara pengeluaran pribadi dan operasional, serta meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia pada divisi perpajakan agar mampu melaksanakan rekonsiliasi fiskal secara mandiri dan menjalankan kepatuhan perpajakan. Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi teknis bagi perusahaan sejenis untuk meningkatkan akurasi perhitungan pajak, pelaporan fiskal, serta pencatatan jurnal perpajakan secara komprehensif setiap akhir tahun fiskal.