Kemudahan Dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian Pada Penggunaan Transaksi Shopee Paylater
DOI:
https://doi.org/10.63068/revenue.v2i3.111Keywords:
Kemudahan, Persepsi Resiko, Keputusan Pembelian, Convenience, Risk Perception, Purchasing DecisionAbstract
Shopee menawarkan banyaknya kemudahan dalam penggunaannya. Seperti berbelanja dengan menggunakan transaksi shopee paylater. Konsumen terkadang masih menimbang tentang adanya resiko yang didapat jika berbelanja menggunakan shopee paylater, sehingga bisa mempengaruhi keputusan saat pembelian sebuah barang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemudahan dan persepsi resiko terhadap keputusan pembelian pada penggunaan shopee paylater di Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan jumlah responden sebanyak 82 responden, pengguna shopee paylater pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Pasuruan. Alat analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji f dan uji t. Berdasarkan hasil Uji Regresi Linear Berganda secara simultan dan parsial didapatkan bahwa kemudahan dan persepsi resiko memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada penggunaan transaksi shopee paylater. Dengan kontribusi variabel kemudahan dan persepsi resiko terhadap keputusan pembelian sebesar 26,7%.
References
Davis, F. (2019). A technology acceptance model for empirically testing new end-user information systems: Theory and results. Massachusetts: MIT.
Hasan, I. (2006). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan. Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Istiarni, P., & Hadiprajitno, P. B. (2014). Analisis Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan Dan Kredibilitas Terhadap Minat Penggunaan Berulang Internet Banking Dengan Sikap Penggunaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris: Nasabah Layanan Internet Banking di Indonesia). In Diponegoro Journal of Accounting (Vol. 3, Issue 2). http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting
Jogiyanto, H. (2019). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Erlangga.
Kotler, P. (2014). Manajemen Pemasaran (13 ed.). Jakarta: Prenhalindo.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Prinsip-prinsip Pemasaran (13 ed.). Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. (2016). Marketing Management. New Jersey: Pearson.
Muhadjir, N. (2002). Metodologi Keilmuan: Paradigma Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nitisusatro, M. (2012). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Bandung: Alfabeta.
Sudjana. (2001). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sumarwan. (2011). Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Ghalia.
Suresh, A. M., & Shashikala, R. (2011). Identifying factors of consumer perceived risk towards online shopping in India. IPEDR, 336-341.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Revenue Manuscript

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh jurnal Revenue Manuscript
Ciptaan disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.